Minggu, 05 Oktober 2014

Manusia dan Kebudayaan

 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

UNSUR-UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA

Manusia sebagai makhluk bersosial dihakekatkan hidup saling ketergantungan satu sama lain.Tanpa adanya interaksi satu sama lain tidak akan tercipta keserasian antar manusia.Terdapat unsur-unsur yang membangun manusia antara lain;
1) Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :                            

Jasad, yaitu     : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati
                                ruang dan waktu.
Hayat, yaitu    : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
Ruh, yaitu       : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,                                    suatu kemampuan pencipta yang bersifat konseptual yang jadi pusat lahirnya kebudayaan.         
Nafs, yaitu      : kesadaran tentang diri sendiri

2)     Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :

a. Id, yang merupakan struktur kepribaadian yang paling primitif  dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.

b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam menghubungkan energy Id kedalam saluran sosial yng dapat dimengerti oleh oaring lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah lau sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.

c. Superego, meruoakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia 5 tahun. Dibandingan dengan Id dan Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.
Hakekat Manusia

 Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.Tumbuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubunhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat,tidak dapat diraba.Manusia dilengkapi oleh penciptannya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenan dengan pengetahuan.
Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan
Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenan dengan kebaikan
Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkeknan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut               merasakan kehidupan orang lain
Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenan dengan agama atau kepercayaan

Manusia memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari makhluk lainnya, manusia juga memiliki akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar yang terus-menerus. Oleh karena itu manusia harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus memiliki ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan.

 PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan berasal dari bahasa Latin ‘’cultura’’ (kata kerjanya, colo,colore) dan artinya memelihara atau mengerjakan, mengolah. Pengertianini berkembang menjelang abad 18 melalui karangan Herder tentangsejarah semesta, Ideen zur Geschichte der Menscheit, dan terutamakarangan Klem berjudul Allgemeine Culturgesschichte der Menscheit.Dalam analisa kedua tokoh ini perkataan kultur atau kebudayaan dalamarti yang modern mendapat arti tingkat kemajuan, yaitu tingkat pengerjaanatau pengolahan yang dicapai manusia pada suatu ketika dalam perjalanan sejarah.
Kebudayaan culture, dalam kata Sanskerta adalah buddhayah, dalambentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal, ataudaya dari budi. Zoetmulder juga melihat kodrat manusia dengan akalbudinya merupakan titik tolak kebudayaan.Selanjutnya, Soerjanto Poespowardojo dalam memaknai kebudayaanmenegaskan bahwa:Kebudayaan adalah identitas suatu bangsa. Dengan demikian,jelaslah bahwa kebudayaan bukan sekedar pakaian, melainkanhidup yang memolakan setiap sikap dan perbuatan berdasarkannilai yang dihayati. Kebudayaan di satu pihak adalah ciptaanpribadi-pribadi manusia, namun juga merupakan ciptaan seluruhmasyarakat, karena seseorang tidak mungkin menciptakan karyabudayanya tanpa pengaruh dan pembentukan dari masyarakat,dimana dia dibesarkan. Maka, kebudayaan adalah keseluruhanwarisan yang dilanjutkan dari generasi yang satu ke generasiseterusnya.

 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Unsur Kebudayaan adalah istilah lain dari komponen-komponen pokok yang menjadi pembentuk suatu kebudayaan.Terdapat beberapa definisi tentang kebudayaan antara lain;
• Cipta adalah kemampuan akal pikiran yang menghasilkan ilmupengetahuan
• Rasa adalah kemampuan indra yang mendorong manusia unuk mengembangkan rasa keindahan yang melahirkan karya-karya seni yang agung
• Karsa adalah kehendak manusia terhadap adanya kesempurnaan hidup, kemuliaan dan kebahagiaan

Berdasarkan pengertian dan definisi diatas tentang kebudayaan, maka dapat diketahui bahwa secara umum kebudayaan memiliki 7 unsur penting yang menjadi komponen pokok pembentuk kebudayaan, yaitu:
7 unsur kebudayaan
1. Unsur peralatan dan erlengkapan hidup, seperti: rumah, pakaian, kendaraan, dll
2. Unsur mata pencaharian / perekonomian, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik , seni rupa, dll
6. unsur ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Unsur agama dan kepercayaan

 PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Perubahan kebudayaan kini dirasakan sangat pesat perkembangannya dengan adanya era globalisasi.Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, tak hanya teknologi tetapi sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian, tutur kata bahkan sikap-sikap yang meniru gaya kebarat-baratan.Hal ini dapat diartikan bahwa budaya lokal harus di kembangkan agar tidak hilanh atau tenggelam karena pesatnya globalisasi.Terdapat beberapa upaya untuk mempertahankan kebudayaan luhur yang ada, antara lain;

Mengembangkan keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Mempromosikan kekhasan budaya Indonesia Menjadikan kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan                   budaya bangsa
Memberikan penyuluhan agar adanya kesadaran masyarakat akan penting nya keutuhan budaya bangsa.
   
Hal-hal yang menjadi sebab kurangnya apresiasi masyarakat akan kebudayaan bangsa , antara lain;

Kurangnya pembelajaran budaya lokal
Minimnya komunikasi budaya
Masyarakat terlalu excited terhadap budaya asing
Kurangnya usaha pemerintah untuk memajukan
Masuknya Budaya Asing

Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di alam dunia ini mememgang peran yang unik, dan dapat di pandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebuthomo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya.
Contoh hubungan manusia dengan kebudayaan
1.     Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia, tetapi apakah sederhana itu hubungan keduannya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduannya berbeda tetapi keduannya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduannya akhirnnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan anatara manusia dengan peraturan – peraturan kemasyarakatnya. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupkan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup  dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauaan manusia yang membuatnya. Apabila anusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaaan manusia, dia akan menjadi terasing atau telinasi.


2.     Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat oleh karna itu memiliki hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak bisa lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusi atau kebudayaan.  Analisa terhadap keberadaan keduannya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar analisis dapat dilakukan dengan lebih cermat.

ILMU BUDAYA DASAR


                                           
         



                                                      ILMU BUDAYA DASAR


PENDAHULUAN

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar merupakan mata kuliah yang mengkaji tentang macam dan nilai-nilai dari suatu kebudayaan, dimana di dalam nya pun membahas tentang aktivitas atau kegiatan bahkan suatu masalah atau kasus-kasus dari manusia sebagai makhluk berbudaya.Sebagai bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) atau mata kuliah wajib perguruan tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman maupun wawasan budaya yang luas tentang kehidupan sosial bermasyarakat.Dengan ini, diharapkan Mahasiswa pun bisa mengembangkan kepribadian dan kedisiplinan dalam dirinya.

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Singkatnya Ilmu Budaya Dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji hal mengenai masalah-masalah maupun aktivitas manusia dan budaya.Dalam Ilmu Budaya Dasar terdapat istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’’ yang dapat diartikan manusia,berbudaya dan halus. Kesimpulannya manusia sebagai makhluk sosial mempunyai jiwa berbudaya dan halus dalam artian sopan santun.Berbeda dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya dasar lebih mengkaji tentang masalah dan nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya. . Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.

2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.

 TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

Berdasarkan kajian-kajian yang bisa kita dapatkan mengenai Ilmu Budaya Dasar yang intinya menjelas kan tentang masalah-masalah manusia maupun budaya.Dari sini terdapat beberapa tujuan dalam Ilmu Budaya Dasar:
1. Mengusahakan pematangan kepribadian mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2. Memperluas ilmu pengetahuan tentang solusi dari masalah-masalah kebudayaan yang mungkin sering kita alami sehari-hari.
3. Menjadikan Mahasiswa yang mempunyai sifat basic humanities atau sifat santun dan berbudaya.
4. Menumbuhkan rasa kesatuan yang berpancasila bersatu dan bernegara.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA ILMU BUDAYA DASAR & ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Tedapat beberapa perbedaan dan persamaan dari kajian dua ilmu pengetahuan diatas antara lain;
Perbedaan:
1.Ilmu budaya dasar memperlajari dasar dari suatu sifat kebudayaan manusia sedangkan Ilmu      pengetahuan      sosial lebih mengkaji ruang lingkup sosial bermasyarakat yang lebih luas.
2. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
3. Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar budaya di suatu daerah/tempat , Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat.

Persamaan:
1.Sama-sama mengkaji tentang kasus-kasus dalam kehidupan sosial budaya dan bermasyarakat.
2.Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3.Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkungan hidup ilmu budaya dasar , yaitu :
1.Segala aspek kehidupan yang seluruhnya terdapat dalam masyarakat berbudaya dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Manusia di takdirkan hidup saling ketergantungan atau bersosialis antar satu dengan yang lainnya.
Dari pokok bahasan itu terdapat didalamnya pengetahuan budaya, dimana manusia hidup bersatu daling berdampingan tanpa merasakan atau membebankan sebuah perbedaan.kesimpulannya ilmu budaya dasar ini ilmu yang sering ada di lingkungan hidup kita sehari-hari mencakup sifat sikap dan rasa toleransi kita terhadap orang lain.